ETS APSI 2023 - Evaluasi 1 Analisis dan Perancangan
EVALUASI TENGAH SEMESTER APSI 2023
EVALUASI 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Oleh :
Akmal Ariq Romadhon ( 5025211188 )
1. Jelaskan jenis-jenis sistem informasi dan penggunaannya!
Dalam aplikasi HRD (Human Resources Development) atau manajemen sumber daya manusia, beberapa kebutuhan aplikasi sistem informasi yang mungkin dibutuhkan antara lain adalah sebagai berikut:
- Manajemen Data Karyawan: Aplikasi HRD membutuhkan sistem informasi yang dapat mengelola dan memproses data karyawan seperti informasi pribadi, kualifikasi, jabatan, gaji, dan lain-lain.
- Manajemen Rekrutmen: Aplikasi HRD juga membutuhkan sistem informasi untuk mengelola proses rekrutmen mulai dari posting lowongan pekerjaan, seleksi kandidat, wawancara, hingga proses penerimaan karyawan baru.
- Manajemen Kinerja Karyawan: Aplikasi HRD juga membutuhkan sistem informasi yang dapat memantau dan mengevaluasi kinerja karyawan seperti penilaian kinerja, penilaian pelatihan, dan kenaikan pangkat.
- Manajemen Pelatihan dan Pengembangan: Aplikasi HRD juga membutuhkan sistem informasi yang dapat memfasilitasi proses pelatihan dan pengembangan karyawan.
- Manajemen Absensi dan Cuti: Aplikasi HRD juga membutuhkan sistem informasi yang dapat memantau absensi karyawan dan mengelola proses cuti seperti permohonan cuti, pengajuan izin, dan lain-lain.
- Manajemen Gaji dan Tunjangan: Aplikasi HRD membutuhkan sistem informasi yang dapat mengelola proses penggajian karyawan, penghitungan tunjangan, pajak, dan lain-lain.
-
Manajemen Asuransi Karyawan: Aplikasi HRD juga membutuhkan sistem
informasi yang dapat mengelola program asuransi karyawan seperti asuransi
kesehatan, asuransi kecelakaan, dan lain-lain.
2. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem informasi!
Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Berikut adalah komponen dan penjelasan komponen dari sistem informasi:
- Input: Komponen input dalam sistem informasi terdiri dari sumber informasi yang memasok data ke dalam sistem. Input bisa berupa data, informasi, atau masukan lain yang diperlukan untuk diproses. Input harus dirancang agar data dapat dimasukkan dengan cepat, akurat, dan efisien.
- Model: Model dalam sistem informasi adalah representasi abstrak dari suatu sistem atau proses bisnis yang ada di dalam organisasi atau perusahaan. Model ini dapat digunakan untuk memahami dan merancang sistem atau proses bisnis yang lebih baik. Model yang umum digunakan dalam sistem informasi antara lain model data, model proses bisnis, dan model objek.
- Output: Komponen output dalam sistem informasi mengacu pada informasi yang dihasilkan oleh sistem dan dikeluarkan ke pengguna atau sistem lain. Output dapat berupa laporan, grafik, atau data mentah yang digunakan untuk membuat informasi yang lebih berguna.
- Teknologi: Teknologi dalam sistem informasi mengacu pada perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan yang digunakan untuk mendukung sistem informasi. Hal ini termasuk komputer, perangkat jaringan, server, dan perangkat penyimpanan yang digunakan dalam sistem informasi.
- Basis Data (Database): Komponen basis data atau database dalam sistem informasi adalah tempat penyimpanan informasi dalam sistem informasi. Basis data harus dirancang dan dikembangkan agar informasi dapat disimpan dengan aman, efisien, dan mudah diakses.
- Kontrol: Komponen kontrol dalam sistem informasi mengacu pada aturan dan kebijakan yang mengatur penggunaan sistem informasi dan data di dalamnya. Kontrol harus dirancang agar pengguna sistem informasi dapat mengakses dan menggunakan data secara aman, efektif, dan sesuai dengan kebijakan organisasi. Kontrol juga bisa mencakup prosedur dan mekanisme keamanan untuk melindungi data dari akses yang tidak sah.
3. Deskripsikan karakteristik pekerjaan Analyst, dan kemampuan atau skill apa yang harus dimiliki oleh seorah Analyst Sistem Informasi!
Seorang analis sistem informasi bertanggung jawab untuk memahami, menganalisis, dan merancang solusi sistem informasi untuk organisasi atau perusahaan. Berikut adalah beberapa karakteristik dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang analis sistem informasi:
- Kemampuan Analisis: Seorang analis sistem informasi harus memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk dapat memahami permasalahan, menganalisis data, dan merancang solusi yang tepat. Mereka harus dapat memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan analisis data dan informasi yang tersedia.
- Pemahaman Bisnis: Seorang analis sistem informasi harus memahami bisnis dan operasi organisasi atau perusahaan tempat mereka bekerja. Mereka harus memiliki pemahaman yang kuat tentang proses bisnis dan persyaratan bisnis untuk dapat merancang solusi sistem informasi yang tepat dan efektif.
- Kemampuan Teknis: Seorang analis sistem informasi harus memiliki pengetahuan teknis yang cukup untuk dapat memahami teknologi informasi yang digunakan dalam organisasi atau perusahaan tempat mereka bekerja. Mereka harus memiliki pemahaman tentang konsep database, jaringan, perangkat lunak, dan infrastruktur teknologi lainnya.
- Kemampuan Komunikasi: Seorang analis sistem informasi harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat berinteraksi dengan pengguna bisnis, pengembang perangkat lunak, dan anggota tim teknis lainnya. Mereka harus dapat menyampaikan ide dan gagasan secara jelas dan efektif.
- Kemampuan Manajemen Proyek: Seorang analis sistem informasi harus dapat mengelola proyek sistem informasi dengan baik, termasuk perencanaan, pengawasan, dan pengendalian proyek. Mereka harus dapat mengatur sumber daya, anggaran, dan jadwal proyek dengan efektif.
4. Sebutkan tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi. Apa saja output dari masing-masing tahapan?
Pembangunan aplikasi sistem informasi terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan. Berikut adalah tahapan tersebut berdasarkan penjelasannya yang sesuai dengan SDLC (System Development Life Cycle):
- Planning (Perencanaan): Tahapan perencanaan adalah tahapan awal dalam pembangunan aplikasi sistem informasi. Pada tahap ini, tujuan utama adalah menentukan masalah dan tujuan bisnis yang ingin dipecahkan dengan pembuatan aplikasi sistem informasi. Output yang dihasilkan pada tahap perencanaan adalah rencana proyek yang mencakup tujuan, ruang lingkup, jadwal, anggaran, dan risiko proyek.
- Analysis (Analisis): Tahap analisis dilakukan untuk memahami persyaratan bisnis dan teknologi yang harus diterapkan pada aplikasi sistem informasi. Output yang dihasilkan pada tahap analisis adalah dokumen kebutuhan bisnis dan spesifikasi teknis.
- Design (Desain): Tahapan desain dilakukan untuk merancang arsitektur dan antarmuka aplikasi sistem informasi. Output yang dihasilkan pada tahap desain adalah desain sistem, desain antarmuka, dan spesifikasi teknis.
- Implementation (Implementasi): Tahap implementasi adalah tahapan di mana aplikasi sistem informasi dikembangkan sesuai dengan spesifikasi teknis dan desain yang telah dirancang. Output yang dihasilkan pada tahap ini adalah aplikasi sistem informasi yang siap untuk diujicoba dan diimplementasikan pada lingkungan produksi.
5. Apa yang disebut dengan studi kelayakan? Mengapa diperlukan sebelum membangun aplikasi, jelaskan sertai contoh!
Studi kelayakan atau feasibility study adalah studi analisis yang memperhitungkan semua faktor dalam proyek, termasuk pertimbangan ekonomi, hukum, teknis, dan timeline. Feasibility studi dilakukan untuk memastikan kemungkinan penyelesaian proyek dengan sukses. Studi kelayakan perlu dilakukan sebelum membangun aplikasi sistem informasi karena tujuan utama dari aplikasi tersebut adalah untuk memecahkan suatu masalah atau memenuhi kebutuhan bisnis tertentu. Studi kelayakan membantu untuk menilai apakah pembangunan aplikasi sistem informasi akan memberikan manfaat yang signifikan bagi organisasi, serta memastikan bahwa proyek dapat diselesaikan dengan anggaran dan jadwal yang ditetapkan. Berikut adalah contoh feasibility study:
- Studi Kelayakan Teknis (Technical Feasibility):
- Mengevaluasi apakah teknologi yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem informasi sudah cukup matang dan dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Misalnya, teknologi cloud computing yang diusulkan untuk digunakan dalam aplikasi sistem informasi HRD harus dapat menjamin keamanan data dan ketersediaan layanan yang dibutuhkan.
- Memastikan bahwa sistem operasi dan database yang dipilih dapat mendukung aplikasi sistem informasi yang akan dibangun. Misalnya, jika aplikasi sistem informasi akan menggunakan basis data yang besar, maka diperlukan server yang memadai untuk mengelola dan menyimpan data tersebut.
- Studi Kelayakan Operasional (Organizational Feasibility):
- Mengevaluasi apakah aplikasi sistem informasi yang akan dibangun sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnis. Misalnya, aplikasi sistem informasi yang dikembangkan untuk manajemen persediaan barang harus dapat mengoptimalkan pengelolaan persediaan, meminimalkan kekurangan stok, dan mengurangi biaya penyimpanan barang.
- Memastikan bahwa aplikasi sistem informasi yang akan dibangun dapat diintegrasikan dengan sistem bisnis yang sudah ada di organisasi. Misalnya, aplikasi sistem informasi HRD harus dapat diintegrasikan dengan sistem penggajian, sistem manajemen kinerja, dan sistem pengelolaan absensi karyawan yang sudah ada.
- Studi Kelayakan Finansial (Economic Feasibility):
- Mengevaluasi biaya pembangunan aplikasi sistem informasi, termasuk biaya pengembangan, perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia yang terlibat. Misalnya, penggunaan aplikasi sistem informasi yang lebih murah dan efisien dalam manajemen proyek dapat mengurangi biaya pengembangan proyek secara signifikan.
- Mengevaluasi manfaat finansial yang akan diperoleh dari penggunaan aplikasi sistem informasi. Misalnya, penggunaan aplikasi sistem informasi dalam manajemen persediaan barang dapat mengurangi biaya persediaan, mengurangi risiko kekurangan stok, dan meningkatkan efisiensi operasi, sehingga dapat meningkatkan keuntungan bisnis.
Comments
Post a Comment